Minggu, 07 Oktober 2007

TEOLOGIA PETRUS

    TEOLOGI PETRUS

    (2 Petrus 1:5-9)

    ALBERT JULIUS KAMINUKAN

    2 PETRUS 1:5-9

    6/10/07

PENGANTAR

Teologi Petrus pasti tidak akan terlepas dari pengalaman iman pribadinya bersama YESUS KRISTUS ketika mula-mula YESUS memanggilnya, bagaimana ia pertama kali mengalami mujizat ketika YESUS menyuruh dia membawa perahunya bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jalanya untuk menangkap ikan padahal sudah sepanjang malam mereka bekerja keras tetapi tidak menangkap apa-apa dan ketika ia mematuhi perintah YESUS mereka menangkap ikan yang sangat banyak, lalu Petrus tersungkur didepan YESUS dan merasa tidak berlayak tetapi justru YESUS memilihnya untuk menjadi penjala manusia (Lukas 5:4-10).

Pengalaman iman lainnya ketika dia melihat YESUS berjalan diatas air dengan gagah dia bilang bahwa kalau itu benar TUHAN suruhlah dia juga berlajan diatas air, pada mulanya dia dapat melakukan apa yang YESUS lalukan tetapi ketika bimbang dia hampir binasa tenggelam (Matius 14:25-31).

Juga pengalaman iman yang paling tidak dapat terlupakan oleh Petrus disepanjang hidupnya, ketika ia menyangkal YESUS sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok, tapi ketika YESUS bangkit justru secara pribadi YESUS menyatakan kasih-NYA yang luar biasa kepada Petrus dengan menjumpainya secara pribadi dan bertanya sebanyak tiga kali juga apakah dia mengasihi YESUS untuk merenovasi dirinya dan menghapus penyangkalannya yang sebanyak tiga kali tersebut (Yohanes 21:15-19).

PENDAHULUAN

Iman adalah “Karunia ROH KUDUS” (1 Korintus 12:9), bahkan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku YESUS adalah TUHAN, selain oleh ROH KUDUS. Sekarang kenapa ROH KUDUS TUHAN mengaruniakan iman kepada kita, apa sebenarnya tujuan (target) TUHAN dibalik semuanya itu? Apakah hanya sekedar supaya kita mengalami mujizat dalam hidup kita? Sebab banyak kali dalam mujizat yang YESUS lakukan DIA selalu berkata : “Jadilah kepadamu menurut imanmu (Matius 9:29). Bukan, bukan hanya itu, supaya olehnya kita boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi (2 Petrus 1:4) dan untuk menjadi serupa dengan gambaran ANAK-NYA, supaya IA, ANAK-NYA itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara (Roma 8:29).

Jadi tujuan hidup iman orang percaya adalah agar supaya gambar ALLAH didalam diri orang percaya yang telah rusak binasa karena Adam jatuh kedalam dosa itu, direnovasi di dalam YESUS KRISTUS oleh kasih karunia semata-mata.

TEOLOGI PETRUS

Iman didalam YESUS KRISTUS adalah dasar dari segala sesuatu, yang diatasnya orang percaya membangun dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami yang suatu waktu kelak akan diuji dengan api (1 Korintus 3:11-13).

Dalam perikop 2 Petrus 1:5-9 Petrus mengungkapkan, ada tujuh perkara yang dapat menjadi tolok ukur indikasi peningkatan iman orang percaya yaitu :

  1. ajreth (arete) = kebajikan,

        suatu perbuatan yang mendatangkan pujian bagi ALLAH; kesaksian hidup yang menyaksikan keajaiban perbuatan kasih ALLAH di dalam diri kita; dan kesaksian hidup yang menyaksikan kuasa ALLAH bekerja di dalam kita.

  1. gnw`si~ (gnosis) = pengetahuan,

      pengenalan akan ALLAH, hidup bijaksana.

  1. ejgkravteia (engkrateia) = penguasaan diri,
  2. uJpomonh` (hupomone) = ketekunan,

        tahan uji; sabar menahan penderitaan; ketabahan KRISTUS.

  1. eujsevbeia (eusebeia) = kesalehan,

        setia beribadah; taat melakukan apa yang diimani dalam pengajaran TUHAN YESUS KRISTUS.

  1. filadelfiva (philadephia) = kasih terhadap saudara (seiman).
  2. ajgaphv (agape) = kasih illahi (ALLAH).

Di ayat 9 dari perikop ini Petrus mengingatkan bahwa : “barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik (tidak dapat melihat jauh; sangat terbatas pengertiannya) = muwpavzwn (muopazon)

Seakan mirip seperti jenjang pendidikan sekolah sekuler dari TK, SD, SMP, SMA, S1, S2, dan S3; akan tetapi tidak serupa dengan itu jenjang pertumbuhan “iman” Kristiani orang percaya tidak berlomba-lomba keatas (1 Petrus 5:5-6) sebaliknya mulai dari atas dari “kasih ALLAH” lalu turun kebawah. Sebab tanpa kasih kebajikan kita tidak ada gunanya, tanpa kasih pengetahuan kita sia-sia, tanpa kasih penguasaan diri, ketekunan, kesalehan dan kasih terhadap saudara seiman semuanya tidak ada faedahnya, sia-sia dan sama sekali tidak berguna (1 Korintus 13:1-3).

Kasih (ALLAH) yang TUHAN YESUS maksudkan (Yohanes 14:15,21,23) adalah :

Kasih (ALLAH) = menuruti perintah (komando/Firman) YESUS.

jEa;n ajgapa`tev me, ta;~ ejntola;~ ta;~ ejma;~ thrhvsete:

(Ean agapate me, tas entolas tas emas teresete)

Pengertian ini mau mengoreksi hidup orang percaya, apakah sungguh masing-masing pribadi orang percaya ada memberi diri setiap hari (memiliki saat teduh pribadi dengan TUHAN) untuk bersimpuh dihadapan hadirat-NYA dan mau membuka hati mendengarkan perintah/komando/ Firman YESUS dan melayani “pribadi” YESUS setiap hari terus menerus

percaya?

Banyak kali orang percaya melakukan komunikasi yang kurang tepat dengan TUHAN, hanya condong melakukan hubungan “One way traffic communication”. Seperti orang yang melakukan hubungan telepon, begitu angkat gagang telepon putar nomornya orang percaya banyak kali langsung mengajukan permintaan-permintaannya dari A sampai Z kepada TUHAN lalu bilang, Amin. Tidak pernah orang percaya duduk diam dan terlebih dahulu membuka hati oleh pimpinan ROH KUDUS memberi kesempatan TUHAN berbicara dan mendengarkan apa yang TUHAN kehendaki bagi dirinya. Hubungan komunikasi yang sehat adalah “Two way traffic communication”.

Lukas 4:16-21 memberikan pengertian kepada orang percaya salah satu cara yang YESUS demostrasikan bagaimana orang percaya dapat membaca Alkitab dan mengetahui perintah/komando/Firman keinginan TUHAN yang TUHAN mau kita ketahui pada hari ini dalam hidup pribadi orang percaya setiap hari dan bertumbuh dalam iman dan menambahkannya dengan kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara seiman dan kasih illahi (ALLAH).

TUHAN YESUS memberkati, Amin.

DAFTAR PERPUSTAKAAN :

  1. ALKITAB – Lembaga Alkitab Indonesia
  2. PERJANJIAN BARU INTERLINEAR YUNANI-INDONESIA DAN KONKORDANSI PERJANJIAN BARU (PBIK) oleh : Pdt. HASAN SUTANTO, D.Th – Lembaga Alkitab Indonesia
  3. KONKORDANSI ALKITAB oleh : Dr. D.F. WALKER – BPK Gunung Mulia
  4. INTISARI ALKITAB PERJANJIAN BARU oleh : JOHN BALCHIN, PETER COTTERELL, MARY EVANS, GILBERT KIRBY, PEGGY KNIGHT, DEREK TIDBALL – Persekutuan Pembaca Alkitab
  5. TEOLOGI PERJANJIAN BARU 2 oleh : DONALD GUTHRIE – BPK Gunung Mulia
  6. THE NEW STRONG’S COMPLETE HEBREW-GREEK-ENGLISH DICTIONARY OF BIBLE WORDS oleh JAMES STRONG, LL.D., S.T.D

Tidak ada komentar: