Rabu, 10 Oktober 2007

Joseph Basa Tua Ritonga

Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan serta melestarikan atau memperbarui suatu tradisi tertentu.

Pendahuluan


Kata teologi dalam bahasa Yunani terbentuk dari 2 kata, yaitu theos yang berarti Allah dan logos yang berarti firman. Jadi teologi adalah sesuatu mengenai firman Allah.

Jadi kalau kita berbicara tentang Teologi Paulus berarti kita mengenal firman Allah yang diajarkan oleh rasul Paulus selama masa pelayanannya.

Inti dari Teologi Paulus berpusat pasa Salib Kristus yang merupakan kesinambungan dari perjanjian lama. Rasul Paulus menyebut seluruh karya Kristus ibi sebagai “Salib”, dan pemberitaan Injil disebutnya sebagai “Pemberitaan Tentang Salib”.

Dalam 1 Korintus 1:17-18 Paulus berkata:

“Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi memberitakan Injil, dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya Salib Kristus jangan menjadi sia-sia. Sebab pemberitaan tentang Salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah”.

Tujuh kata kunci yang diwariskan Paulus kepada Timotius (2 Timotius 3:10) yaitu :

  • Ajarannya
  • Cara Hidup
  • Pendirian Paulus
  • Iman Paulus
  • Kesabaran Paulus
  • Kasih Paulus
  • Ketekunan Paulus

Paulus adalah “Bapa Gereja”.

Tidak jelas tahun berapa Paulus dilahirkan, tapi ia masih sempat bertemu dengan Tuhan Yesus di Jalan Lurus di Damaskus.

Rasul Paulus meninggalkan 4 kata pengertian tentang Kristen yang lebih dikenal dengan 4 Tiang Rohani Orang Kristen yaitu:

  1. Tiang Iman/Utama (1 Timotius 1:15-16)
  2. Tiang Ibadah (1 Timotius 4:8)
  3. Tiang Kebajikan (Titus 3:8)
  4. Tiang Ketekunan (2 Timotius 2:11-12)

Latar Belakang


Dalam sejarah Perjanjian Baru sesudah kebangkitan Yesus Kristus, perhatian beralih dari Petrus dan para murid lainnya kepada seorang tokoh penting lain dalam kehidupan jemaat mula-mula yakni Paulus. Dari sini kita akan mulai mempelajari kehidupan Rasul Paulus dengan terlebih dahulu melihat latar belakang kehidupannya.

Nama aslinya adalah Saulus, nama yang diambil dari bahasa Ibrani, tetapi setelah bertobat mengambil nama dalam bahasa Yunani, yaitu Paulus. Saulus adalah seorang Yahudi dan ia sangat bangga dengan ke Yahudiannya itu. Ia berasal dari suku Benyamin. Suku Benyamin bersama suku Yehuda merupakan 2 suku di daerah Palestina Selatan (Kerajaan Yehuda). 2 suku ini tetap memihak pada keturunan Daud, setelah kerajaan Israel pecah. Paulus disunat pada hari ke delapan. Informasi ini memberi kita kesimpulan bahwa orang tuanya tentulah orang Ibrani yang setia pada perintah-perintah Allah dan memiliki hak kewarganegaraan yang diwarisi dari ayahnya.

Pendidikan Paulus

Menurut adat istiadat Yahudi, setiap anak laki-laki harus diberi pendidikan yang sangat hati-hati di rumahnya. Dia menerima pendidikan dasar dan segera setelah ia dapat membaca dia diberi gulungan-gulungan perkamen kecil yang berisikan kitab taurat yang harus dihafalkan.

Adapun bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Shema (Ulangan 6:4-9)

    Kata “Shema” berarti dengarlah. Judul ini berasal dari Ulangan 6:4 à “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa”. Ini adalah Pengakuan Iman orang Yahudi dan dipakai untuk memulai setiap kebaktian mereka dalam rumah ibadah.

  1. Hallel (Ulangan 6:4-9)

    Kata “Hallel” berarti “Pujilah Tuhan”. Semuanya ini adalah mazmur puji-pujian yang secara khusus dinyanyikan pada setiap hari Paskah.

  1. Kisah Penciptaan (Kejadian 1-5)
  2. Hukum Upacara (Imamat 1-8)

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Guru atau Rabi. Pendidikan ini ditempuh di Yerusalem di bawah bimbingan Gamaliel. Gamaliel adalah seorang Ahli Taurat kenamaan dari golongan Farisi, ia juga menjadi Mahkamah Agama. Secara khusus Paulus mendalami kitab Perjanjian Lama, dan mencari arti-arti yang tersembunyi di dalam Taurat. Bagi para rabi Yahudi, setiap bagian dari Taurat memiliki 4 macam arti yaitu:

  1. Pesah, artnya Harafiah.
  2. Remaz, artinya terkandung di dalamnya, meliputi segala hal yang ditunjukkan ayat itu sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca yang arif.
  3. Derus, artinya yang didapat setelah diadakan penelitian sejarah yang seksama.
  4. Sod, artinya Simbolis.

Ke 4 arti ini membentuk kata PRDS yang berarti FIRDAUS. Paulus belajar insentif hingga menjadi seorang Rabi dan Guru. Dengan status sebagai Rabi, ia dilarang menerima bayaran dari imbalannya mengajar. Dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia dilengkapi dengan suatu keterampilan khusus yaitu membuat kemah. Dengan pekerjaan inilah Palus mencari nafkah.

Pertobatan Paulus

Pertobatan Rasul Paulus dicatat dalam Kisah Para Rasul pasal 9. Peristiwa ini terjadi sesudah Stefanus mati martir dengan dirajam. Pertobatan Paulus adalah suatu Radikal Change dalam hidupnya, suatu perubahan yang bersifat Revolusioner dalam hidup Paulus, sehingga Paulus harus mempertanyakan kembali kebenaran kitab suci yang telah dipelajarinya selama ini.

Stefanus telah memberikan semacam gaya dalam khotbah-khotbahnya, ditambah lagi Visi yang dilihat Stefanus menjelang kematiannya. Semuanya ini tentulah menjadi bahan pemikiran Paulus sebagai seorang yang moderat.

Seluruh hidupnya telah berubah setelah pertemuannya dengan Kristus. Dan sekarang Paulus harus membangun kembali kehidupannya di dalam Kristus. Kita tidak terlalu heran ketika mengetahui bahwa rasul baru ini langsung memulai pekerjaan barunya. Dia mulai berkotbah tentang Kristus dan menyatakan bahwa Kristus adalah Anak Allah. Para rasul Tuhan sangat heran dengan perubahan yang luar biasa pada diri Paulus.

OrangYahudi yang mendengar juga merasa tidak percaya bahwa Saulus lah orang yang menyatakan. Paulus bertumbuh dalam kekuatan dan kuasa selama dia memberitakan firman Tuhan. Paulus pergi ke Arab dan tinggal disana selama 3 tahun. Inilah waktu untuk belajar dan mendalami firman Allah guna mempersiapkan dirinya kepada suatu pelayanan penting yang sudah menunggu dihadapannya.

Pekerjaan Paulus setidak-tidaknya memiliki 4 fungsi yaitu:

  • Paulus adalah penginjil
  • Paulus melayani sebagai guru
  • Paulus adalah konselor (penasehat)
  • Paulus juga bertindak sebagai penuntun/pembimbing.

Isi Surat-Surat Kiriman Rasul Paulus

Surat Roma :

Pendahuluan Roma 1:1-17

  1. Salam (Roma 1:1-7)
  2. Hubungan antara Paulus dan para pembaca (Roma 1:8-15)
  3. Tema (Roma 1:16-17)

I. Bagian Ajaran (Roma 1:18 s/d Roma 11:36)

  1. Pembenaran karena Iman (Roma 1:18 s/d Roma 8:39)
  1. Latar belakangnya, manusia terjual di bawah dosa (Roma 1:18 s/d Roma 3:20)
  1. Tentang keselamatan/pembenaran karena iman (Roma 3:21 s/d Roma 5:21)
  2. Akibatnya dalam kehidupan Kristen (Roma 6:1 s/d Roma 8:39)
  1. Penyelamatan Israel (Roma 9:1 s/d Roma 11:36)

II. Bagian Praktis (Roma 12:1 s/d Roma 15:13)

  1. Nasihat yang bersifat umum (Roma 12:1 s/d Roma 13:14)
  1. Aspek sosial dari kehidupan Kristen (Roma 12)
  1. Aspek kewargaan dari hidup Kristen (Roma 13)
  1. Nasihat yang bersifat khusus (Roma 14:1 s/d Roma 15:13)

III. Penutup dan Salam (Roma 15:14 s/d Roma 16:27)

Surat 1 Korintus :

Pendahuluan (1 Korintus 1:1-9)

I. Perpecahan dalam jemaat

  1. Fakta perpecahan (1 Kor 1:10-17)
  2. Sebabnya perpecahan (1 Kor 1:18 s/d 1 Kor 4;5)
  3. Kesimpulan (1 Kor 4:6-21)

II. Kekacauan dalam jemaat

  1. Tentang percabulan (1 Kor 5:1-13)
  2. Tentang penuntunan perkara (1 Kor 6:1-11)
  3. Nasihat mengenai percabulan (1 Kor 6:12-20)

III. Masalah-masalah dalam jemaat

  1. Tentang perkawinan (1 Kor 7:1-40)
  2. Tentang masalah adiafera (1 Kor 8:1 s/d 1 Kor 11:1)
  3. Tentang tingkah laku wanita dalam kebaktian (1 Kor 11:2-16)
  4. Tentang perjamuan kudus (1 Kor 11:7-24)
  5. Tentang Karunia-karunia Roh (1 Kor 12:1 s/d 1 Kor 14:40)
  6. Tentang kebangkitan (1 Kor 15:58)

Kata Penutup (1 Kor 16:1-24)

Surat 2 Korintus :

Pendahuluan (2 Korintus 1:1-11)

I. Penjelasan tentang pelayanan Paulus

  1. Mengenai motifnya (2 Kor 1:12 s/d 2 Kor 2:17)
  2. Mengenai beritanya (2 Kor 3:1 s/d 2 Kor 5:21)

II. Nasihat Paulus kepada jemaat

  1. Tentang hal-hal rohani (2 Kor 6:1 s/d 2 Kor 7:16)
  2. Tentang hal-hal duniawi (2 Kor 8:1 s/d 2 Kor 9:1)

III. Jawaban Paulus terhadap kritik (2 Kor 10:1 s/d 2 Kor 13:1

Kesimpulan


Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

  1. Manusia telah gagal menjadi benar dengan usaha mereka sendiri
  2. Karena tidak ada manusia yang sempurna, maka tidak ada manusia yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri
  3. Yesus Kristus adalah penebus dosa-dosa umat manusia
  4. Kristus adalah pusat dan kemuliaan dari rencana penebusan Allah
  5. Dalam deretan surat-suratnys, maka Paulus selalu menunjukkan proses yang sewajarnya yang harus dipakai dalam mengajar firman Tuhan, bagi calon-calon hamba Tuhan, antara lain yaitu:

    - Kebutuhan seorang berdosa bukanlah pengajaran tentang kedatangan Kristus untuk

    ke 2 kali, tetapi pengajaran tentang karya penyelamatan Kristus disalib, yang membuka jalan keselamatan untuk orang berdosa.

    - Sesudah itu kita harus mengajarkan, bahwa pengalaman keselamatan pribadi mem-

    bawa orang masuk dalam suatu persekutuan yang indah, yaitu gereja Kristus.

    - Puncak pengajaran yang harus kita nyatakan ialah tentang kedatangan Kristus yang

    kedua kali.

Tidak ada komentar: